Audiensi Bersama SKK Migas Sumbagsel, Kapolda Irjen Rachmad Wibowo : Kita Ingin Ada Solusi

PALEMBANG/LSB-
Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo menggelar audiensi bersama Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan dikantor SKK Migas, lantai 5 gedung Bank Sumsel Babel jalan Kapten A. Rivai Sungai Pangeran Ilir Timur I kota Palembang pada Senin (22/7/2024).

Kedatangan pucuk pimpinan di Polda Sumsel tersebut mensikapi terbakarnya kembali sumur pengeboran minyak ilegal yang terjadi diarea rawa Srigunung Sungai Lilin Muba dan menimbulkan bertambahnya korban jiwa.

Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo mengatakan, pihak Polda Sumsel telah melakukan langkah baik penegakan hukum dengan memproses hukum tersangka TM yang saat ini sedang berproses, juga upaya melokalisir dan menjaga agar dampak kerusakan lingkungan tidak semakin meluas.

“Pasca kejadian bulan Juni lalu, kami bersama pihak SKK Migas dan juga pemerintah daerah melakukan penutupan lokasi, menutup sumur dan membuat pipa saluran tumpahan minyak agar tidak kerusakan lingkungan tidak semakin parah,” ujarnya.

“Namun yang terjadi kemudian, hari Minggu kemaren ada sekelompok masyarakat datang kelokasi mengambil tumpahan minyak. Terjadi kebocoran valve sumur dan pipa, terjadi semburan minyak disertai gas yang kuat dan terbakar. Ini menjadi atensi kami sehingga perlu mengajak semua pihak untuk mencari solusi. Termasuk hari ini berkoordinasi dengan pihak SKK Migas untuk menentukan langkah yang bisa dilakukan kedepan,” lanjutnya.

“Tadi sudah disampaikan oleh Kepala SKK Migas pak Anggono, kendala yang dihadapi oleh pihak SKK Migas dan KKKS, juga menyangkut tentang keterbatasan kewenangan yang dimiliki, namun tetap komitmen untuk membantu,” ujarnya.

Kedua pihak bersepakat untuk menyampaikan hal tersebut dengan berencana menggelar rapat audiensi bersama PJ Gubernur Sumsel.

Turut hadir audiensi Irwasda Kombes Ferry Handoko, Dirreskrimsus Kombes Bagus Suropratomo, Dirreskrimum Kombes M Anwar Reksowidjojo, Kabidkum Kombes Tulus Sinaga, Kabid Humas Kombes Sunarto dan Wadir Polair AKBP Arif.

Editor (HNS)

About The Author